Saturday, May 30, 2015

KOLERIS PINTAR DELEGASI TAPI TIDAK KONSISTEN

Sahabat CM, kali ini saya akan mengulas tentang salah satu karakter dari 4 karakter kepribadian yaitu koleris, literatur lain mengatakan karakter ini sebagai karakter dominan. Karakter ini adalah jenis kepribadian yang sudah secara alamiah menjadi seorang pemimpin. Alamiah maksudnya bukan berarti sempurna menjadi pemimpin ya sahabat, anda yang koleris atau dominan jangan bangga berlebih dahulu. Karena sifat nya yang bossy, sok menyuruh itulah kenapa dia alamiah menjadi pemimpin. Si kolerik dan dominan ini juga tidak sadar kalau orang lain menilainya sebagai tukang suruh, sok mengarahkan sehingga ini membuat dia tidak banyak disukai orang lain. Type orang ini juga tidak
banyak teman dan bergaulnya tergolong biasa biasa saja.
Entah dibawa dari lahir atau dari keturunan, saya sendiri masih meraba literatur yang menyebabkan orang ini bisa memimpin alamiah. Kalimat yang disusun ketika dia berbicara dan mengarahkan orang lain secara alamiah memiliki power, ada kekuatan mengarahkan. Orang lain yang menyangkalpun dibuat kerepotan dan kalah argumentasi. Percaya dirinya biasanya orang ini cukup bagus, tetapi memiliki kelemahan  yang dia juga tidak sadari yakni kurang baik di bidang konsistensi, tidak detail dan tidak menghormati perasaan orang lain.
Tidak jarang jika ada kasus kriminal di berita-berita di media masa tentang seorang bos yang dibunuh anak buahnya, bisa jadi bos ini type koleris kuat dan anak buahnya type melankolis atau plegmatis yang biasanya sulit melupakan kesalahan orang dan menyimpan sakit hati jangka panjang.
Intruksi yang kemarin baru saja diteriakan ke anak buah dan teamnya hari ini, bisa jadi besok dia sudah lupa untuk mengontrol jalan atau tidaknya. Meeting minggu lalu yang memutuskan untuk tiap pagi kita briefing bersama bisa jadi si koleris inilah orang yang pertama kali melanggar dengan berbagai alasan. Anehnya alasanya seakan-akan kuat dan dapat dirasionalkan sehingga type kepribadian lain seperti plagmatis maupun melankolis dapat takluk dan memakluminya. Padahal alasan yang serupa jika dilontarkan oleh plagmatis atau melankolis akan dengan kuat juga dipatahkan oleh si kolerik.
Mengingkari janji juga menjadi catatan kelemahan orang kolerik disamping ini juga ciri khas yang dimiliki oleh sanguinis.
Kita membutuhkan kolerik ketika berada dalam kondisi butuh dobrakan, butuh pembuka jalan besar dan antusias tinggi. Kolerik butuh temen melankolis dan plagmatis untuk menyeimbangkan kekurangan dan kelemahanya.
Butuh temen disini porsinya harus seimbang. Tidak jarang pula mereka yang sanguinis / plagmatis terarahkan untuk diperalat oleh koleris. Dimanfaatkan kemampuanya untuk kepentingan si koleris dan memang demikian ketika koleris berhadapan dengan sanguinis plagmatis.
Kolerik ada 2 macam yaitu kolerik alami dan buatan
Kolerik alami adalah bawaan dari lahir. Biasanya dilatar belakangi oleh kehidupan pribadi yang mengarahkan untuk menjadi koleris. Ini terjadi misal anak lurah dengan sendirinya dia berbakat menjadi lurah di desanya. Bawaan kharisma turunan. Koleri buatan biasanya karena faktor tuntutan kebutuhan. Misalnya ketika dia menjadi menejer dia mau tidak mau belajar mengarahkan orang. Ketika dia menjadi ketua RT dia belajar mengarahkan warganya untuk kerja bakti membersihkan got.
Dimanapun namanya buatan tidaklah sebagus yang alami, tetapi yang buatan biasanya lebih sempurna karena sudah didesain oleh si pembuatnya. jika ada orang koleris tapi dia mampu membuat perintah yang tidak menyakitkan hati --- itulah kolerik buatan. jika ada orang kolerik yang sangat akurat data -- itulah kolerik buatan. Orang kolerik dapat menyempurnakan dirinya dengan belajar akurat. atau sebaliknya orang plagmatis dapat menyempurnakan dirinya belajar mengarahkan agar menjadi lebih baik dalam kehidupan pribadinya. tidak ada yang sempurna di dunia ini dan semua karakter adalah ada positif dan negatifnya.
salam dari saya sahabat CM, silahkan ... kontribusi komennya saya tunggu ya...


silahkan bacar artikel ini untuk mengetahui 4 karekter kepribadian manusia
sedangkan orang plegmatis bisa dilihat disini untuk mengetahui karakternya

No comments:

Post a Comment