Saturday, May 23, 2009

Siaran langsung atau live?


Sebuah logo bergambar antena parabola dan disebelahnya tertulis 'Live' terpampang di pojok atas layar pada siaran salah satu televisi nasional kita. Sejenak saya mengabaikan tulisan ini, dan ketika aku rasa acaranya membosankan, aku pindah ke kanal tivi nasional lainya. Sejenak ku terhenyak ketika kulihat logo bergambar antena parabola tersebut masih ada. Tetapi bukan tulisan 'live' yang terpampang melainkan tulisan 'Langsung'. Kulihat di kesempatan lain tulisanya menjadi 'SIARAN LANGSUNG'.
Terlihat sederhana memang. Tetapi sebenarnya mana yang layak disebut sebagai televisi nasional?
'Live' adalah representasi kata untuk menjelaskan bahwa gambar ya disiarkan adalah gambar hidup. Dan kata ini adalah berasal dari bahasa inggris. Sedangkan kata 'siaran langsung' adalah sebuah perwakilan kata guna menunjukan bahwa gambar yang disiarkan adalah diambil langsung atau dengan kata lain real time.
Sebagai sebuah bangsa yang besar, seharusnya kita (maksud saya lebih ke redaksi televisi) tidak akan merasa kata 'live' lebih keren, lebih cakep, lebih familier. Sebaliknya kata 'siaran langsung' lebih dapat di pahami. Lebih dari sekedar itu, kata ini juga lebih mencirikan bahwa siaran ini berasal dari televisi indonesia. Saya belum pernah melihat logo tulisa live atau siaran langsung di televisi negara lain. Tetapi kita yang hidup di indonesia, kita yang kita yang menyiarkan acara untuk penonton orang indonesia, kenapa harus menggunakan kata 'asing' sementara kita sendiri mempunya kata yang sangat mewakilinya. Kata 'siaran langsung' jauh lebih nasionalis. Toh seandainya siaran kita sampai ke luar negri juga nggak masalah. Artinya kita akan mengenalkan bahasa indonesia ke penonton2 di luar sana.

No comments:

Post a Comment