Nama : Mungkar Priyono QC
Prinsip yang dipakai :
Selamatkan muka orang lain, dan mulailah dengan cara yang ramah.
Kejadian :
Kejadianya pada hari minggu 30 mei 2010 saya sedang menonton tivi di ruangan tengah. Saya berniat keluar ke ruangan depan untuk mengambil sesuatu. Saya kaget ketika disana terlihat adik saya sedang dinasehati banyak sekali oleh seoarang sales obat nyamuk. Si ibu sales tersebut sepintas saya dengarkan dialognya.
“ Dik… ibu menawarkan barang dengan ramah, tolong layani pula dengan ramah dong.. tidak boleh kasar seperti itu. “ kata si ibu sales dengan sambil memegang beberapa sachet obat nyamuk yang tadinya ditawarkan. Adik saya terlihat kikuk. Dia merasa bersalah karena mungkin bahasa penolakan yang diberikanya menyinggung si sales obat nyamuk. Saya masih mendengarkan si ibu sales melanjutkan pembicaraanya.
“ adik orang berpendidikan kan?? Harusnya adik punya tata kerama lho… adik sekolah dimana?? Adik emang orang mana? Kok kasar seperti itu….”
Saya agak berang dengan si sales tersebut saya menyengajakan menyeruak ke luar pintu dan berkata dengan ramah “ ada apa ibu?? “
“ maafkan adik saya bu.. mungkin karena adik saya sedang kecapaian, apalagi tadi baru aja sedang ada masalah” saya melanjutkan “ maafkan tingkah laku adik saya bu sekali lagi “.
Lalu si ibu pergi begitu dengan mengucapkan “ oya kalau begitu mas “. Sebenarnya bisa saja didepan adik saya saya memerahi langsung si ibu sales tadi demi membela adik saya. Tapi demi menyelamatkan muka di sales saya berusaha dengan cara yang halus. Lalu adik saya pun saya tarik tanganya masuk ke rumah dan saya menanyakan apa yang terjadi sehingga ibu si sales obat nyamuk tersinggung.
Adik saya merasa penolakanya sudah cukup halus tetapi mungkin saja si sales tadi sedang tidak mode dalam menjual barang sehingga emosinya agak naik
Himbauan saya Gunakan prinsip :
Selamatkan muka orang lain, dan mulailah dengan cara yang ramah.
Manfaat :
Tidak meninggalkan kesan negative terhadap orang yang baru saja mengeluarkan emosinya. Dan perasaan mereka yang dijaga mukanya menjadi tidak terasa malu dan direndahkan.
No comments:
Post a Comment