Kadang kita bertanya dalam hati, kenapa kok
(misal : ) si dani pandai sekali berfikir analitis dan memecahkan
masalah?? Apakah karena pendidikanya??
Karena keturunan?? Atau karena lingkunngan?? Atau memang dia dilahirkan sebagai
seseorang dengan bakat alami mampu memecahkan masalah??
Mitos tentang bakat alami kemampuan memecahkan masalah sama halnya dengan mitos bakat alami yang dibawa sejak lahir untuk menjadi pemimpin. Mitos–mitos tersebut sebenarnya adalah tidak benar. Si pemecah masalah atau si pemimpin bukan bakat alami yang dibawa sedari lahir.
Kemampuan untuk memecahkan masalah,
berfikir sistematis, kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin adalah sama
halnya kemampuan kita untuk mengendarai sepeda motor. Itu semua dapat
dipelajari. Bukan bawaan lahir yang sudah menjadi hak paten tuhan ketika kita
lahir di dunia ini.
Ini adalah type orang yang cepat menyerah.
Bahkan untuk masalah yang cukup kecil sekalipun. Dalam hatinya selalu berkata
“aku tidak akan pernah mampu memecahkan masalah itu “. Satu ketika sebenarnya
si nona pengeluh ini mempunyai ide yang besar dan hebat tetapi apa?? Dia takut
gagal dan menjadi bahan tertawaan orang lain. Jangankan untuk angkat bicara dan
mencoba sesuatu, dia hanya duduk dan menyesali diri. Biasanya type si nona
pengeluh ini merasa tidak ada sesorangpun yang memahaminya dan menyalahkan
orang lain / bahkan semua orang untuk semua kejadian buruk.
Berbeda lagi dengan si tuan pengkritik. Dia
adalah seseorang yang paling jago mengkritik. Apapun gagasanya dia siap
menunjukan kekurangan dan siap menjatuhkan gagasan itu. Selayaknya pengkritik
yang professional seakan-akan dia adalah orang yang lebih mampu di badingkan si
penggagas ide itu sendiri.
Nah jika gagasan atau idenya ternyata
terbukti gagal, si tuan pengkritik ini adalah orang yang paling lantang berkata
“nah.. kata gua juga apa???”
Si pengkritik ini bisa jadi benar-benar
sadar kritikanya sebenarnya tidak akan tidak berharga dimata orang-orang yang
benar-benar berusaha. Tetapi mungkin karena dia sebenarnya terlalu takut
memikul tanggung jawab sehingga dia lebih suka tidak melakukan apa-apa.
Mungkin pembaca sekalian pernah mendengar
celetukan sebagai berikut :
“hemmm ide bodoh, tidak akan berhaasil “
“kemarin sudah kubilang, kacau semuanya
gara-gara kamu “
“Hayo!!.. aku kan sudah bilang……..dst “
Hati hati menghadapi orang dengan type
pengkritik ini, bisa saja dia adalah seorang penurun semangat yang sejati.
Type selanjutnya adalah nona pemimpi yang
sangat suka mengeluarkan gagasan-gagasan baru. Tetapi dia sendiri adalah
seseorang yang statis. Diam tidak bergerak. Dia tidak pernah berusaha mencari
tau bagaimana merealisasikan gagasan-gagasanya dalam dunia nyata. Ia sudah
terlihat cukup puas hanya dengan gagasan-gagasan dalam mimpinya. Bahkan
extrimnya mimpinya itu akan jauh lebih indah daripada ketika direalisasikan.
“ aku ingin membuat perusahaan otobus “
“ 2 tahun lagi aku ingin membuat stasiun
tivi lokal di kota
kelahiranku “
“ aku kan yang punya gagasan, jangan gangu aku
dengan detail-detail yang kamu pikirkan dong, coba kamu cari jawaban sendiri “
Nah itulah yang sering dilontarkan oleh si Nona
pemimpi.
Ia adalah orang yang tidak merasa cemas
jika terjadi masalah-masalah dan dia tidak pernah berfikir negarif. Kegigihan
dan inisiatif tuan reaksi cepat ini adalah sikap positif yang pantas ditiru.
Namun seandainya saja dia mau behenti sejenak dan jangan terburu-buru tentunya
dia akan dapat menyelesaikan masalah lebih banyak lagi. Ia juga cenderung menyalahkan setiap
kegagalan pada kurangnya upaya. Ia menganggap semua masalah dapat diatasi
dengan hanya dengan berusaha lebih keras. Nah dia terlihat negative ketika
dalam memecahkan masalah dia terlihat tidak tertarik mencari akar masalah yang
ada atau mempertimbangkan solusi alternative. Ia tidak menyadari bahwa berhenti
sejenak untuk berfikir sama halnya
dengan bertindak. Tuan reaksi cepat seringkali mengatakan hal–hal seperti :
“ aku tidak akan menyerah, aku harus
mengatasi masalah ini “
“ aku harus mencoba lebih keras lagi “
“ jika aku berusaha lebih keras lagi aku
yakin ini semua akan berhasil “
Sekarang mari kita ( para pembaca sekalian
) sejenak berfikir jangan-jangan kita adalah type seperti ini. Apakah pembaca
sekalian sering merasa menggeluh dan menyerah?? Sering merasa bangga dengan
mengkritik orang lain?? Atau bahkan sering menjual mimpi yang sampai sekarang
belum menjadi kenyataan?? Atau telah merasa menjadi pekerja yang keras dan
terus berusah untuk lebih keras??
Anak pemecah masalah berbakat dalam
menetapkan tujuan dan menyelesaikan sesuaatu. Lalu bagaimana si ANAK PEMECAH
MASALAH tersebut memecahkan masalahnya?
Si pemecah masalah akan memecahkan masalah
dengan sytemnatis.
Continued…..
Disarikan dari ken watanabe, analisis pemecahan masalah
No comments:
Post a Comment