Sahabat CM, berikut artikel tentang adab seseorang ketika sedang sakit. artikel ini saya ambil dari blog yang memperbolehkan untuk menyebarkanya, mari sahabat kita sama sama belajar dan memahaminya.
Hampir pasti semua orang pernah merasakan sakit dan juga
melihat dan menjenguk orang sakit.
Manusia sebagai hamba Allah tidak selalu dalam keadaan sehat
dan bahagia. Karena beberapa kondisi, terkadang sakit datang menghampiri, walau
kesehatan selalu dijaga. Di saat sakit, kita baru menyadari betapa nikmat dan
berharganya kesehatan, betapa berbahagianya orang yang tetap bisa beraktifitas
secara normal. Kesehatan memang harus selalu dijaga karena manfaatnya bukan
hanya buat diri kita saja, tetapi juga buat orang lain di sekitar kita. Menurut
Kamus Bahasa Indonesia, Definisi sakit adalah: berasa tidak nyaman di tubuh
(bagian tubuh) krn menderita sesuatu (demam, sakit perut, dsb):
1. Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu
sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan
penyesuaian sosialnya. (Menurut Pemons, 1972).
2. Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Menurut
Perkins).
3. Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari
organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford English
Dictionary).
1. Hadits Tentang Sakit
Ada beberapa hadits yang menegaskan bahwa sakit itu dapat
menghapus kesalahan dan melenyapkan dosa. Dibawah ini disebutkan sebagian
diantaranya:
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan beroleh limpahan kebaikan dari
Allah, lebih dulu akan diberinya cobaan."
Juga diriwayatkan oleh mereka berdua bahwa Nabi saw.
bersabda: "Tidak satu musibah pun yang menimpa diri seorang Muslim, baik
berupa kesusahan dan penderitaan, kesedihan dan kedukaan, maupun penyakit,
bahkan karena sepotong duri yang mencocok anggotanya, kecuali dihapuskan Allah
dengan itu sebagian dari kesalahan-kesalahannya."
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah r.a., katanya:
"telah bersabda Rasulullah saw.: "Perumpamaan orang Mukmin itu adalah
seperti tanaman yang penyakitan, ia bergoyang dan condong ke mana dibawa angin.
Maka bila ia ditimpa musibah ia akan condong, tetapi akan tegak kembali.
Sebaliknya orang durjana adalah seperti tanaman padi yang lurus dan kaku, hingga mudah dan tercabut bila dikehendaki Allah."
2. Adab Saat Mendapat Sakit
Hendaklah orang yang sakit itu sabar dan tabah. Karena: 1.
telah diriwayatkan oleh Muslim dari Shuheib bin Sanan bahwa Nabi saw. bersabda:
"Sunguh ajaib perihal seorang mukmin itu! Bagaimana juga keadaannya,
semuany baik - dan ini tidak akan ditemukan kecuali pada orang Mukmin - Jika ia
mendapat kegembiraan, ia akan bersyukur, dan itu merupakan kebaikan, dan jika
ia ditimpa kemalangan, ia akan bersabar, dan itu juga merupakan kebaikan
baginya." 2. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas r.a., katanya: "Saya
dengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman:
'Jika seorang hamba mendapat cobaan dari-Ku mengenai dua kesayangannya, maka ia
sabar, nanti akan Kuganti dengan surga'. Maksudnya kedua matanya."
Boleh Mengadukan Rasa Sakitnya, tapi tidak disertai
mengeluh, kecewa dan marah. Sebagaimana Rasulullah saw. pernah berkata:
"Saya rasa badan saya amat panas, sampai dua kali panas badan Tuan-Tuan di
waktu demam." Demikian pula, 'Aisyah r.a. pernah mengadukan rasa sakit
kepalanya kepada Nabi saw. Hanya, ssebelum menyampaikan apa yang dideritanya,
sebaiknya didahuliui bersyukur kepada Allah swt. sebagimana dicontohkan Nabi
Ya'kub: "Hanya saya adukan kesedihan dan kedukaan saya kepada Allah."
Dan sabda Rasul:"Ya Allah, kepada-Mu aku mengadu, betapa lemahnya
tenagaku..."
Amalan Si Sakit Dicatat Sebagaimana Waktu Sehat. Hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Musa al-Asy'ari bahwa Nabi saw. bersabda:
"Bila seorang hamba ditimpa sakit atau mengadakan perjalanan dicatatlah
untuknya amalan seperti yang biasa dilakukan selagi mukim dan sehat."
3. Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Salah satu dari adab kesopanan islam, ialah agar orang Islam
itu menjenguk orang yang sakit dan menjajaki keadaannya, demi untuk menghibur
hatinya dan menunaikan haknya. Berkata Ibnu Abbas r.a.: "Menjenguk si
sakit di pagi hari adalah sunnah, dan jika setelah itu, sukarela."
Mengenai hadits-hadits keutamaan menjenguk orang sakit, ada banyak,
diantaranya:
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a.,
katanya: Telah bersabda Rasulullah saw.: "Siapa yang menjenguk orang yang
sakit, maka akan terdengarlah seruan dari langit: Baik sekali perbuatan Anda,
baik sekali kunjungan Anda, dan Anda telah menyediakan suatu tempat tinggal
dalam surga."
Diterima dari Tsauban bahwa nabi saw. bersabda:
"Seorang Muslim bila menjenguk saudaranya yang Muslim akan selalu berada
di tengah khurfah surga sampai ia kembali." Ketika ditanyakan orang apa
artinya khurfah surga itu, maka ujarnya: "Hasil buahnya."
Diterima dari Ali r.a. bahwa ia mendengar Nabi saw.
bersabda: "Setiap Muslim yang menjenguk Muslim lainnya di wktu pagi, akan
didoakan oleh tujuh puluh ribu Malikat sampai sore, dan jika ia menjenguknya di
waktu sore, akan didoakan oleh tujuh puluh ribu Malaikaat hingga waktu pagi,
sedang dalam surga tersedia buah-buahan yang telah dipetik." (Diriwayatkan
oleh Turmudzi yang menyatakan sebagai hadits hasan).
4. Adab Menjenguk Orang Sakit
Mendo'akan, memberi nasihat. Disunnatkan mendo'akan si sakit
agar cepat sembuh dan sehat kembali, memberinya nasihat agar tabah dan sabar,
menyampaikan ucapan-ucapan yang baik yang dapat menghibur hati dan menguatkan
jiwanya. Diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: "Jika kamu menemui si
sakti, tiupkanlah harapan untuknya lanjut usia, Memang demikian itu tidak dapat
menolak takdir, tetapi akan menenteramkan jiwa si sakit! Dan shalawat dan salam
dari Allah akan terlimpah atasnya." Misalnya dengan kalimat: "Tidak
apa-apa insya Allah lekas sembuh." Dan disunahkan memendekkan waktu
berkunjung, danmenjarangkannya sepatutnya agar tidak menyusahkan si sakit,
kecuali jika ia menghendaki sebaliknya.
Wanita menjenguk pria. Bukhari berkata bahwa Ummu Darda
datang menjenguk seorang laki-laki keluarga masjid dari kalangan Anshar. Dan
diriwayatkan oleh 'Aisyah r.a. bahwa ketika Abu Bakar dan Bilal sakit ditimpa
demam panas, beliau ("Aisyah r.a.) datang menjenguk keduanya; dan ketika
hal ini dikabarkan kepada Rasulullah saw., beliau bersabda: "Ya Allah,
jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami cinta kepada Mekkah atau
lebih lagi! Ya Allah, jadikanlah ia darah yang sehat dan limpahkanlah berkah
pada takaran dan timbangannya, serta singkirkanlah penyakit demamnya, dan
hanyutkanlah ia dibawa banjir."
Orang Islam menjenguk kafir.
Hukumnya diperbolehkan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
Bukhari: "Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa seorang anak Yahudi menjadi
pelayan bagi Nabi saw. Anak itu jatuh sakit, maka Nabi pun datang menjenguknya,
Sabdanya: 'Masuk Islamlah kamu'! Lalu ia pun masuk islamlah. Dan diceritakan
pula oleh Sa'id ibnul Musayab dari bapaknya, bahwa ketika Abu Thalib dalam
sakit yang membawa ajalnya, ia dijenguk oleh Nabi saw."
Menjenguk orang yang sakit mata. Hukumnya diperbolehkan
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Zaid bin Arqam,
katanya: "Saya dijenguk oleh Rasulullah saw. sewaktu saya ditimpa oleh
sakit pada kedua belah mata."
Minta dido'akan oleh si sakit. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah
dari Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Jika kamu datang menjenguk
si sakit, suruhlah ia berdoa untukmu, karena doanya seperti doa Malaikat"
- Yakni besar kemungkinan dikabulkan-Nya - Berkata pengarang Az-Zawaid:
"Isnadnya sah dan orang-orangnya dapat dipercaya, tetapi sayang hadits ini
munqathi' artinya terputus."
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ
ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ
ﺇِﻟَﻴْﻚ “Maha suci
Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sebarkan !!! insyaallah
bermanfaat.
Sumber:
Fikih Sunnah 4, Sayyid Saabiq, telah diedit.
No comments:
Post a Comment